Luwu Utara,Nusantarahebat.co.id — Jika air mata tidak menuntun kita untuk bertindak, maka kita telah kehilangan alasan kemanusiaan, yakni kasih sayang. Ungkapan Dalai Lama ke-14 ini cukup menggambarkan bahwa kemanusiaan itu adalah segalanya.
Bencana banjir bandang yang terjadi di kabupaten Luwu telah menyatukan seluruh umat manusia di muka bumi ini, khususnya bagi masyarakat di Tana Luwu (Luwu Raya) untuk saling membantu antarsesama dalam misi kemanusiaan.
Hal ini pula yang dirasakan oleh Alumni SMPN 1 Masamba Angkatan 1994. Para alumni ini juga tergerak hatinya, terketuk jiwanya, untuk bisa ikut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Luwu.
Salah seorang Alumnus SMPN 1 Masamba Angkatan 1994, Hendra Yusab, mengatakan, misi kemanusiaan ini adalah bentuk kepeduliaan Alumni SMPN 1 Masamba Angkatan 1994 untuk meringankan beban korban bencana di Luwu.
Hendra mengatakan, bantuan kemanusiaan yang disalurkan berupa bantuan sembako. Bantuan ini, kata dia, disalurkan di beberapa titik yang ada di wilayah Kecamatan Suli Kabupaten Luwu. Salah satu yang disasar adalah desa Malela.
“Alhamdulillah, kami menyalurkan bantuan sembako di salah satu titik yang kami anggap salah satu yang terdampak, yaitu di desa Malela, Suli,” ucap Hendra di sela-sela penyaluran bantuan sembako di desa Malela, kecamatan Suli.
Hendra Yusab juga berharap, bantuan ini meski tidak terlalu besar, tetapi sedikit banyak dapat membantu meringankan beban para korban, termasuk keluarga korban bencana banjir bandang di kabupaten Luwu, khususnya di desa Malela.
“Bantuan dari teman-teman alumni SMPN 1 Masamba Angkatan 1994 ini mungkin tidak terlalu besar, tetapi harapan kami, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para keluarga yang terdampak langsung dari bencana ini,” harapnya.