Luwu Utara,Nusantarahebat.co.id — Bendungan irigasi di Desa onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara butuh perhatian serius dari pemerintah.
Bendungan ini terletak di hulu sungai Mokoka dusun pelongkoa, dengan jarak hanya satukilometer dari pemukiman warga Desa Onondowa.
Dari pantauan langsung awak media ini, bendungan tersebut merupakan satu-satunya yang mengairi tiga kebutuhan dasar masyarakat desa Onondowa – Rampi yakni Irigasi persawahan, air bersih dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kepala Desa Onondowa (Mastab Wungko) saat dikonfirmasi sangat berharap agar pemerintah daerah bisa memperhatikan pembangunan bendungan tersebut.
“Semoga Pemerintah Daerah bisa membantu solusi pembangunan bendungan ini” harapnya.
Selain itu Mastab Eungko juga mengungkapkan bahwa sebelum dirinya menjabat Kepala Desa saja, Bendungan Onondowa ini selalu menguras tenaga dan waktu masyarakat untuk gotong royong membendung dengan bahan manual seadanya dari tumpukan kayu, sehingga jika banjir datang semua bahan ini akan sangat mudah rusak terbawah arus sungai yang deras.
“Dari dulu jika terjadi banjir pasti jebol sehingga berbondong-bondong lagi masyarakat untuk gotong royong, itu terjadi terus menerus sampai saat ini,” ucap Kepala desa Onondowa.
Ditempat terpisah, Ketua BPD Desa Onondowa (Berni Sinta) mengatakan bahwa jika terjadi banjir pada malam hari berarti besok harinya masyarakat harus bergegas untuk membuat bendungan baru lagi.
“Ini sudah menjadi keharusan karena satu-satunya bendungan ini yang mengairi tiga komponen kebutuhan masyarakat, sehingga banjir malam hari besok harinya harus di kerjakan lagi,” tuturnya.
Kebutuhan masyarakat desa onondowa sangat bergantung pada bendung onondowa karena sangat menjadi kebutuhan strategis masyarakat setempat betapa tidak, jika tidak secepatnya di tanggulangi maka yang pertama akan terjadi Kelaparan masyarakat di desa Onondowa.
Selain itu, akibat Bendungan desa Onondowa masyarakatnya dipastikan akan kesulitan mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
Tidak hanya itu saja bendungan manual yang selalu rusak di terjang banjir rupanya menjadi sumber kebutuhan penerangan masyarakat setempat karena ternyata juga menjadi (PLTMH).
Sementara Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (Adrian Wunta) sangat berharap agar Pemerintah Daerah segera mengalokasikan anggaran untuk penanganan Bendungan Desa Onondowa
“Melihat kondisi bendungan saat ini sangat miris, semoga Bupati Luwu Utara melalui dinas terkait dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun bendungan ini,” tuturnya.