Example floating
Example floating
BeritaDaerahLuwu Utara

Gunakan Dana Desa Tahun 2024, Kini Desa Lampuawa Luwu Utara Miliki Sanggar Tani Permanen

39
×

Gunakan Dana Desa Tahun 2024, Kini Desa Lampuawa Luwu Utara Miliki Sanggar Tani Permanen

Sebarkan artikel ini

Luwu Utara,Nusantarahebat.co.id — Desa Lampuawa Kecamatan Sukamaju untuk pertama kalinya memiliki sebuah sanggar tani permanen yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2024.

Sanggar tani yang kemudian diberi nama Sanggar Tani Tunas Muda ini menelan anggaran sebesar Rp148.078.500. Lokasinya di Dusun Salumasapi, Desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju.

Nantinya, sanggar tani ini akan dimanfaatkan oleh kelompok tani (poktan) yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan) Tunas Muda untuk melakukan aktivitas pertanian.

Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid Penyuluhan, Arman, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah desa atas kepeduliannya menghadirkan sanggar tani.

“Terima kasih kepada pemerintah desa, karena dari sekian banyak desa di Luwu Utara, alhamdulillah, kita menggelontorkan anggaran pembangunan sanggar tani,” kata Arman dalam sambutannya pada acara Peresmian Sanggar Tani Tunas Muda, Senin (30/12/2024), di Salumasapi.

Menurutnya, kehadiran sanggar tani ini merupakan sebuah motivasi untuk menstimulasi petani, penyuluh, dan semua stakeholder pertanian agar tetap bekerja meningkatkan pembangunan pertanian.

“Kehadiran sanggar tani di desa ini merupakan salah satu motivasi atau dorongan dari pemerintah desa, bagaimana petani di Desa Lampuawa ini bisa lebih sejahtera ke depannya,” jelas Arman.

“Semoga sanggar tani ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pertemuan-pertemuan rutin di kelompok tani,” sambung eks Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sukamaju ini.

Menurutnya, banyak hal yang bisa didiskusikan dalam pertemuan-pertemuan tersebut, seperti bagaimana perencanaan tanam, serta mengevaluasi program, termasuk bagaimana menyusun e-RDKK.

Sebelumnya, Ketua Gapoktan Tunas Muda Desa Lampuawa, Umar Cekka, menyebutkan bahwa sanggar tani tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat atau wahanah pertemuan antarpetani.

“Mulai hari ini, sanggar tani kita gunakan sebagai tempat bermusyawarah, tempat berpikir, saling bertukar pikiran oleh petani, termasuk dengan penyuluh, babinsa, dan babinkhamtibmas,” ucap Umar.

Yang menarik, Umar menitip beberapa pesan kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian. Pihaknya berharap ada bantuan alsintan dari Dinas Pertanian, utamanya traktor dan combine harvester.

“Lahan persawahan sudah mulai kita olah, namun kami kekurangan alat. Untuk itu, kami titip pesan agar pemerintah memberikan bantuan berupa traktor dan combine,” ucap Umar penuh harap.

Umar beralasan bahwa Desa Lampuawa adalah salah satu desa di Luwu Utara sebagai penghasil gabah terbesar, sehingga kebutuhan traktor dan combine sudah mendesak untuk segera dimiliki.

“Lampuawa ini adalah salah satu penghasil gabah di Luwu Utara, tetapi sayangnya kami belum memiliki combine. Semoga combine dan traktor bisa juga kami miliki di Lampuawa,” harapnya lagi.

Di tempat yang sama, PPL Desa Lampuawa, Ramsal, berharap kehadiran sanggar tani di wilayah binaannya dapat menjadi penyemangat bagi petani, dan mitra pertanian lainnya dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di lapangan.

“Sanggar tani ini kan tempat kita membicarakan banyak hal, termasuk bagaimana mencari solusi atas persoalan yang terjadi di lapangan. Ibaratnya ini adalah tempat kita belajar bersama,” terang Ramsal.

Sekadar diketahui, Sanggar Tani Tunas Muda Desa Lampuawa ini, selain dilengkapi ruang pertemuan, juga dilengkapi dengan kamar mandi dan satu buah kamar tidur untuk penyuluh atau petani.

Turut hadir dalam acara peresmian ini, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Abdul Muhtar, perwakilan Camat Sukamaju, Kades Lampuawa, Babinsa Sukamaju Ponirin, serta para Ketua Poktan.

iklan header

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *