Example floating
Example floating
BeritaDaerahLuwu

Melalui Rapat Paripurna, Pemkab Luwu Dorong KU-PPAS APBD Tahun 2026

34
×

Melalui Rapat Paripurna, Pemkab Luwu Dorong KU-PPAS APBD Tahun 2026

Sebarkan artikel ini

Luwu, NUSANTARA HEBAT.CO.ID — Lembaga eksekutif Pemkab Luwu melalui rapat paripurna DPRD Luwu yang digelar lembaga legislatif DPRD Luwu, mendorong Kebijakan Umum Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KU-PPAS) APBD Tahun 2026, Senin (4/8/2025).

Bupati Luwu H Patahudding, dalam pidato pengantar KU-PPAS APBD TA 2026, mengungkapkan KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan makro ekonomi, kebijakan bidang pendapatan, belanja serta pembiayaan daerah beserta sumsi yang mendasarinya untuk periode satu tahun anggaran.

“Sementara itu PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada setiap organisasi perangkat daerah untuk setiap programnya sebagai acuan dalam menyusun RKA sebelum dibahas bersama DPRD pada pembahasan rancangan APBD selanjutnya” Ungkap Patahudding.

Patahudding mengatakan, sejalan dengan tujuan dan prinsip pembangunan pemerintah pusat di tahun 2026, Pemkab Luwu optimis untuk meningkatkan perekonomian yang mandiri dengan mengarahkan fokus kebijakan ekonomi daerah pada pemanfaatan sumber daya potensial, antara lain, pengembangan UMKM potensial, membuat kawasan destinasi wisata, meningkatkan pengembangan komoditas unggulan, Keempat meningkatkan pertumbuhan investasi bidang industri pengolahan energi dan pertambangan, serta meningkatkan sarana dan prasarana olahraga.

“Untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah pada tahun 2026, arah kebijakan daerah diarahkan dengan tema, Penguatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pelayanan publik serta infrastruktur dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komoditas unggulan daerah,” ucap Patahudding.

Lebih lanjut Patahudding membeberkan garis besar rancangan anggaran dan pendapatan serta belanja daerah untuk tahun 2026, dengan target pendapatan daerah sebesar Rp 1,702 Trilyun lebih, naik dari target APBD pokok TA 2025 sebesar Rp 48,21 milyar lebih, dimana tahun 2025 yaitu sebesar Rp 1,654 trilyun lebih.

“Untuk sektor belanja daerah di tahun 2026 ditargetkan Rp 1,701 trilyun lebih, bertambah Rp 25,91 milyar lebih dari target belanja ditahun 2025 yaitu sebesar Rp 1,675 trilyun lebih. Sementara pembiayaa daerah tahun 2026 direncanakan minus Rp 1 Milyar lebih mengalmi penurunan sebesar Rp 22,3 milyar lebih dari pembiayaan pokok APBD Tahun 2025 yaitu sebesar Rp 21,3 milyar lebih,” Kata Patahudding.



























Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *