Example floating
Example floating


BeritaDaerahEdukasiLuwu Utara

Polsek Baebunta Fasilitasi Mediasi Siswa dan Kepala Sekolah yang Gelar Aksi di Halaman SMKN 8 Luwu Utara

12
×

Polsek Baebunta Fasilitasi Mediasi Siswa dan Kepala Sekolah yang Gelar Aksi di Halaman SMKN 8 Luwu Utara

Sebarkan artikel ini

Luwu Utara, NUSANTARA HEBAT.CO.ID – Aksi unjuk rasa pelajar mengguncang SMKN 8 Luwu Utara (Lutra) pada Jumat pagi, 16 Mei 2025. Ratusan siswa turun ke halaman sekolah mereka di Dusun Katonan Tanah, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, untuk menyuarakan kekecewaan terhadap kepemimpinan kepala sekolah, Drs. Agus Utomo, M.M.

Unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 08.00 WITA itu diwarnai dengan geberan gas sepeda motor, pembentangan spanduk protes, teriakan-teriakan tuntutan, hingga pembakaran ban bekas. Bahkan, massa aksi sempat menggembosi ban mobil milik kepala sekolah.

Dalam pernyataannya, para pelajar menyampaikan sejumlah tuntutan, mulai dari keberatan terhadap kerja bakti yang dianggap berlebihan, kewajiban membawa material seperti tanah dan bibit bunga, hingga gaya komunikasi kepala sekolah yang dinilai keras dan otoriter.

Polsek Baebunta Polres Luwu Utara, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Baebunta, Ipda Jumain, bersama jajarannya yakni PS. Kanit IK Aiptu Salam, S.H., Aipda Hasdar, S.An., dan Forky Wijaya, S.H., sigap mendatangi lokasi. Mereka melakukan pendekatan persuasif, menenangkan massa pelajar, serta menginisiasi mediasi antara pihak sekolah dan perwakilan siswa.

Mediasi yang berlangsung di ruang guru dihadiri oleh Kepala SMKN 8 Luwu Utara, sejumlah guru dan staf, pengurus OSIS, serta Ketua-Ketua Kelas. Turut hadir pula Kasi SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Cabang Lutra, Muchtar, dan Ketua MKKS SMK Kabupaten Lutra, Yulianto.

Dalam hasil mediasi, perwakilan Dinas Pendidikan menjanjikan bahwa kepala sekolah akan diganti pada tahun 2025.

Untuk sementara waktu, semua kegiatan non-akademik seperti kerja bakti dihentikan, dan proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Para pelajar pun menerima keputusan ini dan membubarkan diri dengan tertib pada pukul 11.00 WITA.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Baebunta, Ipda Jumain, mengapresiasi langkah cepat yang diambil jajarannya dalam meredam potensi konflik.

“Kami akan terus melakukan monitoring dan patroli ke sekolah hingga situasi benar-benar kondusif. Kami juga mendorong komunikasi yang lebih baik antara pihak sekolah, siswa, serta orang tua,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan agar perbedaan pendapat di lingkungan pendidikan tetap diselesaikan dengan cara yang damai dan dialogis. Jika tuntutan pelajar tidak ditangani secara serius, tidak tertutup kemungkinan aksi serupa dapat terulang di masa mendatang.

















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *