Palopo,Nusantarahebat.co.id — Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan keluhan warga mengenai kendaraan milik PT BMS yang melintas di Jalan Bakau, Kota Palopo, dan menyebabkan kerusakan parah pada jalan tersebut.
Dalam unggahan video yang tersebar luas, tertulis status yang menyebutkan: “Itu PT BMS ada di Bosa, Kabupaten Luwu, tapi imbasnya ada di jalan bakau Kota Palopo, hancur ini Jalan berlubang”berdebu Krn mobilisasi bongkar muat peralatan tambang /smelter PT BMS lewat jalan bakau yg mana armada”nya muat dgn tonase yg sangat berat dan cendrung kebut”an”
Unggahan ini langsung memicu beragam reaksi negatif dari netizen. Salah satu komentar menyarankan agar PT BMS memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini.
“Harusnya ada perhatian dari PT BMS ini, Om,” tulis seorang netizen.
Selain itu, beberapa warga juga menyuarakan agar Pemerintah Kota Palopo bertindak cepat, mengingat kerusakan yang semakin parah.
“Disini peran wali kota bersama dinas terkait, langkah apa yang harus dilakukan agar tidak merusak jalan dan menimbulkan polusi khusus Kota Palopo,menguntungkan Perusahaan dan segelintir orang, tapi dampak negatifnya merugikan masyarakat yang notabene kena imbas dengan keluar masuknya kendaraan yang beroda banyak ” komentar netizen.
Tak hanya itu, di kolom komentar juga terlihat seorang anggota DPRD Kota Palopo juga ikut memberikan tanggapan keras.
“Pantas hancur jalan kanda , karena kendaraan bertonase tinggi lewat juga bukan di jalan provinsi. Mohon Dishub diatur itu,” tulisnya.
Video berdurasi 53 detik tersebut saat ini telah ditonton lebih dari seribu kali, dibagikan sekali, dan memperoleh 22 komentar.
Menanggapi video viral yang beredar di media sosial, Manajer PT BMS, Sulkarnaen, memberikan klarifikasi bahwa bukan hanya armada PT BMS yang melintas di jalan tersebut, meskipun kebetulan pada saat itu ada kapal milik PT BMS yang sedang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo.
“Sebenarnya, bukan cuma PT BMS yang lewat jalan tersebut. Hanya memang kebetulan ada kapal kami yang sedang bongkar di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo,” ujar Sulkarnaen.
Sulkarnaen juga menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Palopo terkait rencana rute bongkar muat armada perusahaan.
“Semua rencana rute bongkar kami sudah bicarakan dengan pihak Satlantas Polres Palopo,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sulkarnaen menambahkan bahwa jika jalan tersebut memang rusak akibat aktivitas armada PT BMS, pihaknya akan segera berdiskusi dengan pihak berwenang dan pemerintah setempat untuk menentukan tanggung jawab perusahaan.
Ia juga menegaskan bahwa PT BMS akan mengikuti kesepakatan yang dihasilkan dari pembicaraan tersebut.
“Jika jalan tersebut rusak karena armada PT BMS, kami akan berdiskusi dengan pihak berwenang dan pemerintah setempat mengenai tanggung jawab perusahaan. Kami akan mengikuti hasil kesepakatan yang dicapai nantinya,” pungkas Sulkarnaen.
