Palopo,Nusantarahebat.co.id –– Himpunan Mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama (HMPS SOA) IAIN Palopo Periode 2024/2025 menggelar bazar dialog bersama para tokoh organisasi kemahasiswaan sebagai narasumber, di Cafe Saluko’e, Jl. Sungai Rongkong, Kelurahan Salobulo, Kota Palopo.
Tema yang dibahas dalam bazar dialog tersebut yaitu “Peran dan Kapabilitas Citra Politikus Serta Menganalisis Argumentasinya Terhadap Merealisasikan Pembangunan Bangsa”.
Narasumber yang hadir di bazar & dialog tersebut terdiri dari Andi Risky Dwi Putra (HMI Komisariat IAIN Palopo), Muh. Reza Syafaad (HMI MPO Komisariat IAIN Palopo), Irsan (KAMMI Komisariat Hasan Al-Banna IAIN Palopo), Nabil Herlambang A. Makkasau (IMM Komisariat IAIN Palopo), Andi Ahmad Syafaat (PMII Komisariat IAIN Palopo).
Menjelang PILKADA 2024 bazar dan dialog ini menganalisis sejauh mana politikus mempengaruhi kebijakan publik dan pembangunan bangsa.
Dengan menganalisis peran mereka, kita bisa melihat bagaimana keputusan politik berdampak pada kehidupan masyarakat.
Ismail Djamal selaku Wakil Ketua Umum HMPS Sosiologi Agama IAIN Palopo, mengatkaan bahwa Bazar dan dialog ini diselenggarakan bertujuan untuk memberi edukasi dan pemahaman kepada publik dalam menganalisis argumentasi politikus.
“Menjelang PILKADA 2024 ini berbagai macam janji-janji kampanye yang begitu menggiurkan, dari sinilah kita bisa menilai sejauh mana mereka mampu meyakinkan publik dan pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya kebijakan tertentu,” ucapnya.
“Bazar dan dialog ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kapabilitas politikus dalam menjalankan tugas mereka termasuk kemampuan mereka dalam merumuskan kebijakan, berkomunikasi dengan publik, dan memimpin dengan efektif,” sambungnya.
Di sisi lain, salah satu narasumber kegiatan Andi Riski Dwi Putra mengatakan bahwa politikus itu adalah orang-orang yang berusaha membangun citranya di depan publik.
“Politikus adalah calon pemimpin, dalam menilai pemimpin dilihat dari rekam jejaknya, karena politikus adalah calon pemimpin maka ada dua sifat yang wajib dimiliki bagi seorang calon pemimpin yaitu ulil amri dan khadimul ummah, pemimpin itu sebagai pelindung dan pemimpin itu sebagai pelayan bagi masyarakat,” tegasnya.
