PALOPO – Kelangkaan solar subsidi di Kota Palopo semakin meresahkan. Pantauan Media ini di lapangan menunjukkan antrian panjang truk yang menunggu pengisian bahan bakar di beberapa SPBU, termasuk di SPBU Ahmad Razak, Kecamatan Wara, pada Rabu (16/10/2024).
Antrian truk bahkan mengular hingga ke jalan poros, mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar area tersebut.
Jamal, seorang sopir mobil box yang tengah mengantri di SPBU Ahmad Razak, mengeluhkan mengenai kelangkaan solar subsidi ini. Ia mengatakan bahwa kelangkaan solar sangat berdampak buruk terhadap pekerjaannya, baik dari segi penghasilan maupun waktu.
“Saya dari Palopo mau ke Toraja bawa muatan, tapi kelangkaan solar ini bikin rugi. Waktu terbuang percuma karena harus antri berjam-jam, dan penghasilan juga turun karena tertunda pengiriman,” ungkap Jamal dengan nada kecewa.
Keluhan serupa juga datang dari Sahrul, sopir truk lain yang mengalami hal sama. Ia mengaku penghasilannya menurun sebab jumlah logistik yang diantarakan tak lagi sama sebelum kelangkaan solar.
“Sekarang waktu pengantaran lama, jadi logistik yang diantar pasti lebih sedikit jika direkap dalam sebulan,” katanya.
Para sopir mengaku heran penyebab kelangkaan solar ini. Ia berharap pemerintah bisa mencari solusi. Sebab sulitnya mendapatkan solar sudah terjadi relatif lama, bahkan sejak tahun lalu.
