PALOPO,Nusantarahebat.co.id — Debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo masih menjadi bahan pertimbangan, terutama terkait dengan lokasi pelaksanaannya. Apakah debat tersebut akan digelar di luar daerah atau tetap dilaksanakan di Kota Palopo?
Pada debat pertama yang digelar pada 3 November lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo memilih Makassar sebagai lokasi penyelenggaraan acara tersebut. Kini, muncul wacana bahwa debat kedua akan kembali dilaksanakan di Makassar, yang kemudian menuai penolakan dari pihak pasangan calon.
Laiasson Office (LO) pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RahmAT), Asmal Kadir, menyarankan agar pelaksanaan debat berikutnya sebaiknya dipertimbangkan kembali oleh KPU bersama pihak terkait.
Menurut LO RahmAT, alasan penolakan untuk menggelar debat kedua di Makassar adalah karena acara tersebut merupakan momentum penting bagi masyarakat Palopo. Idealnya, debat kedua harus dilaksanakan di Palopo. Dengan begitu, selain memberi kesempatan masyarakat untuk lebih dekat dengan para calon, pelaksanaan debat di kota ini juga diharapkan dapat meningkatkan gairah ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM, seperti warung makan.
“Sebaiknya debat kedua dilaksanakan di Palopo. Ini akan menambah gairah ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM, seperti warung makan. Lagi pula, anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari APBD, yang merupakan uang rakyat,” ujar Asmal Kadir.
Lebih lanjut, Asmal menekankan bahwa salah satu tujuan utama debat adalah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendengarkan dan melihat secara langsung visi dan misi calon pemimpin yang akan mereka pilih. Oleh karena itu, lokasi debat yang lebih dekat dengan masyarakat dianggap lebih ideal.
“Ini adalah kesempatan bagi masyarakat Kota Palopo untuk mendengar dan melihat dengan jelas program serta visi misi calon pemimpin yang akan mereka pilih nantinya,” tambahnya.
Asmal Kadir juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi KPU untuk tidak mempertimbangkan hal ini. Ia mengingatkan agar debat kedua mendatang tetap dilaksanakan di Palopo, demi kepentingan masyarakat.
“Tidak ada alasan bagi KPU. Sebaiknya debat kedua dilaksanakan di Palopo,” tegas Asmal Kadir dalam keterangan persnya pada Ahad, 10 November 2024.