JAKARTA,Nusantarahebat.co.id – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar Rakernas ke-XVI dan APKASI Otonomi Expo (AOE) Tahun 2024 di Hall A dan B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Presiden Joko Widodo, Presiden RI Joko Widodo membuka secara resmi Rakernas APKASI tersebut.
Kegiatan ini dihadiri seluruh kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Luwu, dimana Penjabat (PJ) Bupati Luwu, Muhammad Saleh, didampingi, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Rahimullah, Kepala Bappelitbangda, Moch Arsal Arsyad, Kepala Inspektorat, Achmad Awwabin, Kepala BKAD, Alamsyah.
Muhammad Saleh, menyebutkan Rekernas dan APKASI Otonomi Expo (AOE) Tahun 2024, merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya.
“Di Kegiatan ini sejumlah isu-isu dan rencana strategis pembangunan daerah jadi pembahasan. APKASI ini juga menjadi ajang memamerkan potensi daerah,” katanya.
Melalui AOE 2024, diharapkan Luwu mampu menarik investor agar menanamkan modalnya di Luwu.
“AOE 2024 diharapkan memberikan dampak besar bagi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Luwu dengan hadirnya investor baru kedepan,” ujar Saleh.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Rahimullah, menambahkan, Pemkab Luwu sendiri menghadirkan sejumlah potensi.
Di Bidang industri, menghadirkan potensi emas yang sementara dikelolah PT Masmindo dan pabrik smelter milik PT Bumi Mineral Sulawesi yang saat ini tengah produksi nikel pertama di Kabupaten Luwu bahkan pabrik nikel pertama di Indonesia Timur milik anak negeri.
“PT BMS hadir dalam AOE 2024. Hasil atau produksi pabrik smelter PT BMS berupa batangan nikel ikut dipamerkan. Ini menarik perhatian sejumlah pengusaha yang menghadiri AOE 2024,” ujarnya.
Dari pemaparan Site Manager PT BMS, Zulkarnaen, yang ikut mendampingi PJ Bupati Luwu, menyebutkan, Agustus atau September, perusahaan milik Kalla Group ini mulai melakukan ekspor nikel perdana mereka ke Amerika dan Eropa.
Diketahui, PT BMS menargetkan membangun 6 tungku atau pabrik nikel dan nikel sulfat, yang berlokasi di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.
Hingga saat ini, PT BMS telah menyelesaikan satu tungku dan ditarget 2025 tungku atau pabrik dua selesai, kemudian melanjutkan pabrik ke tiga di tahun yang sama.
Data Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Luwu, PT BMS telah menyerap 1.800 tenaga kerja, dimana 75 persen diantara merupakan warga lokal Kabupaten Luwu.