Luwu Utara,Nusantarahebat.co.id — Program Jumat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mulai terasa dampak positifnya. Seperti masyarakat yang bisa menyampaikan langsung permasalahan dan keluhan di lingkungannya kepada Aparat Penegak Hukum.
Seperti halnya program Jumat curhat yang dilaksanakan oleh Polres Luwu Utara bersama warga di Desa Laba, kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jum’at (8/3/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Kapolres Luwu Utara, AKBP M. Husni Ramli S IK. MH.M.tr Opsla yang diwakili oleh Waka Polres Kompol Muh. Rifai, Kasat Shabara AKP. Budi Amin, Kaur Bin Ops Satres Narkoba IPTU Tadius Palipadang, Kepala Desa Laba Oser, masyarakat, dan mahasiswa KKLP Universitaa Muhammadiyah kota palopo.
Waka Polres Luwu Utara Kompol Muh. Rifai, mengatakan bahwa selain menampung keluhan masyarakat, Jumat Curhat juga sebagai upaya mempererat silaturahmi serta menjaga komunikasi antara Polri khususnya Polsek Masamba dan jajaran khususnya wilayah hukum polres Luwu Utara dengan masyarakat Desa Laba.
“Juga untuk mengimplementasikan Polisi hadir di tengah masyarakat untuk kemajuan institusi Polri dan terjaganya situasi Kamtibmas yang diharapkan masyarakat,” ucap Kompol Muh. Rifai.
Lanjut, Kompol Muh. Rifai, mengimbau kepada masyarakat terkait harkamtibmas di wilayah Kecamatan Masamba Khususnya di Desa Laba dalam rangka memasuki Bulan Suci Ramadhan.
“Terkait dengan maraknya Narkoba, Miras, dan penipuan online, diharapkan untuk seluruh masyarakat dan Mahasiswa untuk selalu waspada dan bijak menggunakan medsos,” kata Waka polres Luwu Utara.
Setelah pelaksanaan pemilu 2024 yang telah berlangsung dan sudah memasuki tahap pleno tingkat provinsi agar masyarakat dapat menjaga ketertiban.
“Pilihan boleh berbeda tapi keamanan dan ketertiban harus tetap terjaga,” tegas Kompol Muh. Rifai.
Pada kesempatan tersebut masyarakat juga menyampaikan beberapa hal diantaranya maraknya aksi pencurian, khususnya pencurian HP diharapkan agar bhabinkamtibmas untuk lebih aktif untuk melaksanakan Patroli.
Selain itu maraknya Miras, judi online dan narkoba masih banyak di kalangan anak remaja yang masih sekolah yang sangat meresahkan orang tua dan para guru.
“Kami berharap pihak kepolisian untuk selalu bersosialisasi ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman kepada pelajar untuk menghindari narkoba,” tutup Warga.